Senin, 22 Januari 2018

Tanaman Daun Ungu Untuk Fistula Ani

Tanaman Daun Ungu Untuk Fistula Ani

Mudah mudahan info ini bisa membantu anda semua yang berkunjung di blog kecil ini, semua artikel yang kami buat ini tidak dibuat sendiri melainkan diambil dari sumber website lain.

Tidak banyak orang yang menyadari berkah daun ungu atau kacang untuk penyakit ini. Pulple dalam bahasa Latin disebut Graptophyllum Pictum, pohon yang menghasilkan pohon dari Papua Nugini dan Kepulauan Polinesia. Orang tua kita telah belajar dan belajar bagaimana merawat daun berwarna kulit untuk wasir. Metode obat ungu menyapu daun yang telah digunakan selama beberapa generasi, tapi sekarang belum digunakan.

Dalam ukurannya, bentuk ini telah menjadi populer di seluruh Indonesia. Surat-surat merah di beberapa tempat juga disebut dengan nama Demung, paus, tulk, temen-temen, karotong, kardus, dan putri daun. Perkebunan dari Papua Nugini dan Polinesia dilaporkan di Indonesia-China. Ini telah tumbuh dan berkembang di Filipina, Semenanjung Melayu, dan Indonesia.

Fistula ani, adalah wabah penyakit inflamasi. Apa yang dikenal sebagai fistula adalah kepercayaan, bentuk pembuluh darah pada air pasang tua. Fistula Ani dalam dan luar ruangan dapat terlihat berbeda. Beberapa dari mereka memiliki dua gejala. Penyebab wasir tidak jelas, yang mungkin karena kaki, pasta gigi, malnutrisi, dan kelelahan yang tidak lengkap. Penyebab lain dari umur panjang, khususnya, diare yang berkepanjangan, dan kurangnya daya pada polisi turun.

Cara Membuat Obat Herbal Untuk Fistula Ani


Obat modern menggunakan daun ungu untuk digunakan dengan cara biasa yang dapat mempengaruhi fistula ani, artritis, hepatitis, dan gula darah kecil. Hasilnya menunjukkan bahwa daun berbentuk daun berfungsi sebagai anti diabetes. Bahkan dengan konsekuensi yang dianggap lebih baik dalam pengobatan dibanding metformin.

Jika itu adalah metode merawat produk daun ungu di rumah bisa diperlakukan sesederhana:
  1. Ambil 7 selebaran baru.
  2. 7 daun hunian lainnya, setengah apion madu, piring Norwegia berlapis setengah.
  3. Semua bahan dilumatkan dan ditambah.
  4. Ini adalah obat yang diminum seperempat cangkir, sehari sekali.
  5. Lakukan obat biasa selama 14 hari.

Obat lain juga menggunakan bunga dari pohon ini. Diantaranya adalah penggunaan obat luar, menyembuhkan kurang gizi dan serangga. Meskipun paling bijaksana untuk membantu meringankan lutut karena kompleksitas hal yang sulit atau dipukuli.

Itulah info yang dapat kami bagikan, artikel di atas bersumber dari www dot jamuin dot com untuk lebih lengkapnya bisa kunjungi langsung halamannya.

Selain menggunakan daun di atas terdapat obat fistula ani yang lebih mudah digunakan, tinggal beli langsung dapat dan bisa sembuh. Kami menemukan referensi di website lain yang sekiranya bagus untuk anda kunjungi anda bisa lihat halaman berikut ini => obat fistula ani


Kamis, 22 Desember 2016

Cara Mengolah Teripang

Cara Mengolah Teripang

sumber : ikanmania wordpress com

Teripang merupakan salah satu komoditi hasil perikanan yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan berkadar protein tinggi. Bahkan teripang dalam bentuk kering/asap telah menjadi komoditas ekspor nonmigas dari sektor perikanan.
Jenis teripang yang memiliki nilai komersial tinggi adalah Holothuria nobilis, Thelonota ananas, Holothuria scabra, Actinopyga miliaris, Actinopyga lecanora, Actinopyga echitis dan Holothuria argus.

Cara pengolahan teripang sangat tergantung jenisnya, pada umumnya terdapat dua cara pengolahaan yaitu pengolahan dengan cara menghilangkan kapur pada permukaan kulit terutama untuk teripang pasir/putih (Holothuria scabra) dan pengolahaan tanpa penghilang kapur untuk untuk jenis teripang lainnya misalnya teripang batu/lontong (Holothuria nobilis)
Bahan

    Bahan utama : teripang segar (hidup) dengan berat rata-rata 400-500 gram atau yang telah berumur 3 bulan dalam budidaya (pembesaran).
    Bahan pembantu : air laut, daun pepaya dan kayu bakar
    Peralatan : ember plastik, alat perebus, pisau, dan serok

II. Cara Pengolahan

    Pengeluaran isi perut
    Isi perut dan air dalam tubuh teripang segar dikeluarkan dengan cara memijat-mijat hingga isi perut dan air dapat keluar melalui anus dan tubuh terpang menjadi gepeng.
    Perebusan
    Selama perebusan selalu dijaga agar semua teripang tetap terendam dalam air perebus sehingga di luar dan di dalam tubuh teripang relatif sama. Perebusan diakhiri bila semua teripang yang semula gepeng menjadi gembung kembali seperti karet.
    Penghilangan kapur
    Penghilangan kapur hanya dilakuk teripang pasir/putih (Holothuria scabra). Adapun penghilangan kapur pada kulit teripang pasir/putih dapat dilakukan dengan : (a) Perendaman dalam daun pepaya sebanyak 7,5% dari berat teripang selama kurang lebih 10 menit; (b). Perendaman dalam larutan enzim papain 4,0% dari air perebus yang digunakan. Setelah itu digosok dengan memakai pasir.
    Penyiangan
    Penyiangan dilakukan dengan cara menyayat perut teripang dengan membentuk celah memanjang kira-kira sepanjang teripang atau kurang. Perlakuan dimaksudkan untuk membantu mengeluarkan dan membersihkan perut teripang.
    Pengasapan
    Pengasapan dilakukan dengan cara memberikan sedikit asap (asap tipis), pada
    bagian perut teripang selama pengasapan, teripang dibalik beberapa kali sehingga asap dapat merat .
    Apabila teripang sudah agak kering maka dilanjutkan dengan pengasapan dengan asap agak kecil. Umumnya pengasapan tebal dilakukan selama 1 – 1,5 jam.
    Pengeringan
    Setelah selesai pengasapan, teripang tampak masih lentur dan kenyal, kemudian dilanjutkan dengan pengeringan di bawah panas matahari. Bila teripang telah menjadi kering maka teksturnya akan sangat keras dan tidak lentur, umumnya pengeringan dilakukan selama 2 hari.
    Pengemasan
    Pengemasan teripang dapat dilakukan dengan menggunakan karung, bila cara penyimpanannya bagus maka teripang dapat bertahan hingga 2 tahun atau lebih.

Mutu Teripang
Teripang asap/kering yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

    Bentuk bulat lurus, rapi dan tidak cacat, belahan terdapat pada bagian perut dengan otot disisi dalam perut masih ada.
    Warna kuning keemasan sampai kuning kecoklatan atau coklat kehitaman, pigmen asli (hitam) masih utuh dan kapur sudah bersih.
    Bau harum khas asap tipis/lembut.
    Tekstur sangat keras, kaku, daging kompak.